Pencak Silat,
Serba-serbi PSHT,
SH Terate
Momen Latihan Unik Bermakna Dalam
Perjuangan seorang siswa untuk menjadi seorang pendekar SH Terate memang sangat berat, butuh pengorbanan yang sangat luar biasa, dari waktu, tenaga dan kadang juga materi tentunya.
Kalau dihitung dari waktu standar yang ditempuh dari mulai latihan tingkat polos sampai disahkan biasanya 3 tahun, ada yang kurang ada juga yang lebih.
Bagi sobat Warga SH Terate berapa lama proses latihannya?
Proses latihan di SH Terate sangat berbeda dengan latihan beladiri lain. Kenapa? sebenarnya banyak sekali faktornya... tapi menurut saya yang menjadikan proses latihan di SH Terate itu berbeda adalah karena SH Terate labih mengedepankan proses latihan untuk menanamkan arti Persaudaraan pada diri Siswa sejak awal mulai berlatih. Saya yakin semuanya setuju...
Persaudaraan, apa sih artinya? artinya luas dan sangat dalam...
Tapi saya tidak akan membahas tentang arti Persaudaraan.. saya cuma mau membahas bentuk atau contoh nyata dari Persaudaraan yang harus benar-benar mampu dikerjakan oleh para siswa, terlebih para Warga nya.
Menurut Saya, contoh nyata dari Persaudaraan itu seperti ... saling menghargai, saling membantu, saling sapa, sopan santun baik ke sesama siswa terlebih ke Warga pelatihnya. Sehingga hasilnya nanti akan menjadi orang yang bisa menghargai, membantu dan sopan kepada siapapun.
Dan SH Terate mengajarkan itu semua dengan cara yang bisa dibilang sangat unik.
Cara SH Terate Mengajarkan Persaudaraan
Minum Segelas Bersama
Bagi Warga SH Terate momen ini takkan terlupakan, yakni meminum air dengan hanya satu gelas secara bergantian. Untuk orang umum mungkin hal ini dianggap jorok, sehingga tidak ada yang mau melakukan hal demikian. Tetapi tidak dengan Siswa SH Terate.
Para Pelatih selalu menginstruksikan para Siswa untuk melakukannya setiap kali istirahat latihan. Tujuannya adalah supaya tertanam dalam diri para Siswa untuk bisa saling menghargai dan bisa hidup bersama dalam kesederhanaan.
Makan Satu Makan Semua
Hal unik lainnya adalah ketika Siswa SH Terate diberikan satu buah gorengan atau makanan lainnya oleh Pelatih pada saat istirahat. Yang membuat unik adalah gorengan yang ukurannya tak lebih besar dari lebar telapak tangan itu harus dimakan oleh semua Siswa yang hadir dan tidak boleh ada satupun Siswa yang tidak dapat bagian. Harus makan semua walaupun masing-masing dapat jatah sangat sedikit. Kalau sampai ada salah satu yang tidak kebagian, waaah... apes bagi yang kebagian, karena ada jatah khusus dari para Pelatih. hehe
Momen ini mengajarkan kepada para Siswa untuk bisa saling berbagi, tidak egois dan berkorban untuk saudaranya.
Yang Penting Minum
Yang namanya olah raga pasti merasakan capek dan haus. Makanya, setiap proses latihan para siswa diharuskan membawa minum. Biasanya Siswa diperintahkan untuk punya wadah minum yang besar untuk membawa air minum secara bergilir dari Siswa yang ada disetiap kegiatan latihan. Bukan masing-masing membawa air minum sendiri. Ketika latihan tapi lupa air minumnya tidak dibawa, yaa sudah pasti dapat hukuman. Saya sendiri dulu tidak jarang disuruh ambil air untuk minum dari sumur sekitar tempat latihan, tidak urusan sama air masih mentah, yang penting minum. Hehe
Hal ini mengajarkan kepada Siswa SH Terate tentang rasa Tanggung jawab. Tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain. Bertanggung jawab atas apa yang sudah menjadi tugas dan kewajiban.
SH Terate mengajarkan tentang segala kebaikan dengan cara yang sederhana namun maknanya luar biasa. Yang diatas hanya segelintir contoh saja, hal unik lainnya masih sangat banyak.
Salam Persaudaraan.
0 komentar